Honda CB750: Motor yang Mengubah Industri Otomotif

Honda CB 750

Rentang waktu tahun  50an-60an Honda dikenal sebagai produsen motor berkapasitas kecil terbaik di dunia dengan Honda Super Cub-nya. Jadi Honda Super Cub saat itu menguasai pasar Amerika dan Eropa. Sejak pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1958 hingga tahun 1963, Honda Super Cub mampu mencatatkan penjualan hingga 900.000 unit di pasar Amerika Serikat saja.

Namun, memasuki tahun 1964, penjualan motor Honda di Amerika Serikat mengalami penurunan. Perubahan selera pasar ditengarai salah satu penyebabnya, publik Amerika lebih menyukai motor besar seperti Harley-Davidson yang memiliki mesin berkapasitas 900 cc hingga 1200 cc atau Triumph yang berkapasitas 650cc.

Oleh karena itu, Bob Hansen, selaku distributor Honda di Amerika terbang ke Jepang khusus untuk menemui Soichiro Honda, sang Founder Honda, kedatangan bob hansen guna untuk mendiskusikan motor baru Honda yang mengusung teknologi motor balap Grand Prix untuk pasar Amerika, yang dia sebut King of Motorcycle.

Selama kunjungannya di Jepang, Bob Hansen tidak diizinkan untuk masuk ke dalam divisi Research and Development Honda, Tour Guide beralasan mereka sedang mengembangkan mesin baru untuk sepeda motor mereka di masa depan. Meski demikian, Bob Hansen saat itu telah mengetahui bahwa Honda sedang mengembangkan mesin 2 silinder berkapasitas 600 cc yang mampu menghasilkan 45 tenaga kuda.

Namun, Bob Hansen tidak senang mendengar bocoran informasi tersebut. Dalam sebuah jamuan makan siang, dirinya menyampaikan secara langsung kepada Soichiro Honda bila motor yang ditujukan untuk pasar Amerika nantinya tidak mengusung mesin dua silinder. Dirinya beralasan mesin dua silinder sudah ketinggalan zaman, terlebih saat itu berhembus isu bahwa Triumph sedang mengembangkan mesin baru dengan 3 silinder berkapasitas 750 cc.

Soichiro Honda yang sempat terkejut dengan permintaan Bob Hansen mengatakan bahwa mereka berpengalaman dalam menciptakan mesin 4-silinder untuk keperluan riset dan balap.

Keinginan Bob Hansen dijawab oleh Soichiro Honda dengan menunjuk salah satu Insinyur Senior Honda, yaitu Yoshiro Harada untuk mengembangkan motor yang tepat untuk pasar Amerika. Namun, alih-alih menjawab keinginan Bob Hansen, Harada justru merancang motor yang menggotong mesin 2 silinder berkapasitas 450 cc, yang diberi nama Honda CB 450 Twin dan resmi diperkenalkan pada tahun 1965 di Amerika

1965

CB 450 Twin merupakan motor dengan kapasitas mesin terbesar yang diproduksi Honda saat itu. Mesin DOHC Twin Parallel motor ini secara teori dapat mengimbangi performa Triumph Bonneville 650 yang saat itu menguasai pasar motor gede Amerika. Namun, penjualan CB 450 jauh dari harapan — jika tidak boleh menyebut gagal —. Publik Amerika menilai motor ini terlalu kecil baik secara dimensi maupun kapasitas mesin.

Melihat angka penjualan yang sangat rendah, Soichiro Honda mengirimkan Yoshiro Harada, untuk  bertemu langsung dengan jaringan Distributor Honda di Amerika dan meyakinkan mereka jika Honda CB 450 merupakan motor yang lebih cepat dibandingkan Triumph Bonneville 650. Kedatangan  Harada ke amerika juga memiliki misi khusus, yakni untuk melihat secara langsung budaya pengendara motor di sana.

Alih-alih meyakinkan Jaringan Distributor Honda di Amerika, Harada justru diyakinkan jika pasar Amerika membutuhkan mesin yang lebih besar dari Honda CB 450. Harada juga mendapatkan pemahaman akan kultur pengendara sepeda motor di Amerika yang tidak melihat seberapa cepat motor dapat melaju, alih-alih mereka menginginkan motor dengan torsi yang powerful sehingga mereka bisa mendapatkan tenaga yang mereka mau tanpa harus mengurangi kecepatan.

Selain itu, berbeda dengan orang Jepang yang menggunakan motor sebagai alat transportasi, kebanyakan orang-orang di Amerika lebih memandang berkendara dengan sepeda motor adalah kegiatan rekreasi dan relaksasi dibandingkan performa.

1967

Sekembalinya Harada dari Amerika, pada Oktober 1967 Harada segera menyusun outline motor terbaru Honda. Pada masa-masa ini, Harada mendapatkan informasi valid mengenai Triumph yang juga sedang mengembangkan motor baru dengan mesin 3-silinder berkapasitas 750 cc.

Informasi tersebut memantapkan motor terbaru Honda nantinya akan diperkuat mesin berkapasitas 750 cc dengan torsi yang powerful agar dapat bersaing dengan motor-motor Inggris dan Amerika.

Sebagai informasi, dalam rentang waktu tersebut kapasitas mesin motor terbesar di Jepang adalah prototype mesin balap Honda yang memilliki 2 silinder berkapasitas 600 cc, tak ayal langkah Honda mengembangkan mesin 750 cc dengan empat silinder merupakan sebuah upaya melawan batas bagi perusahaan otomotif Jepang saat itu.

1968

Bulan Februari 1968 Harada mendapatkan lampu hijau dari Soichiro Honda untuk memulai pengembangan motor baru dan mengumpulkan 20 anggota tim pengembang.

Sebagai informasi, Keputusan Honda untuk menghentikan keikutsertaan mereka pada Grand Prix setelah lima tahun berturut-turut juara menjadikan mereka memiliki tim pengembang senior dan berpengalaman untuk merancang motor baru mereka.

Kepada timnya, Harada menjelaskan mengenai motor yang akan mereka kembangkan, yakni:

  • Motor empat silinder yang terinspirasi oleh motor balap Honda yang berlaga di Grand Prix.
  • Kecepatan yang stabil dan andal hingga 160 km/jam.
  • Sistem pengereman yang mampu memberikan deselerasi dengan cepat dan berulang dari kecepatan tinggi.
  • Mesin yang memiliki sedikit getaran dan minim kebisingan untuk mengurangi kelelahan pengendara selama berkendara
  • Posisi berkendara yang nyaman.
  • Peningkatan standar kualitas untuk penerangan, switchgear, dan semua kontrol.
  • Dan semua kemungkinan yang dapat dijangkau untuk motor produksi massal.

Karena telah memiliki pengalaman dalam membangun mesin 4-silinder saat membangun Honda RC164, Sektor mesin bukanlah kendala bagi Tim Pengembang Honda CB750.

Dalam rentang waktu enam bulan mereka berhasil menciptakan prototipe pertama Honda CB750 Four K0, prototipe pertama Honda CB750 ini dibangun dengan menggunakan basis rangka CB 450 yang ditambahkan penopang tambahan agar kuat untuk menopang mesin yang lebih besar.

Honda CB750 hadir dengan mesin SOHC 4 silinder yang mampu menghasilkan torsi maksimum 68 HP, yang berarti lebih besar daripada motor-motor Inggris bahkan lebih besar daripada mesin Harley Davidson yang berkapasitas 1300 cc.

JENIS MOTORPOWER
Honda CB 736 cc Four: 68 HP
Triumph 740 cc Triple: 58 HP
Norton 745 cc Twin: 58 HP
Harley-Davidson 1,3L V-Twin: 60 HP
BMW 745 cc Boxer: 50 HP

Prototipe pertama Honda CB750 masih menggunakan sistem pengereman tromol. Sejatinya, Harada saat itu memiliki unit sistem pengereman cakram dari Lockhart dan harada yakin bahwa rem jenis ini lebih baik daripada rem jenis tromol yang biasa, namun dirinya masih dilema untuk menggunakannya.

Saat itu, sistem pengereman cakram hanya terdapat pada motor balap dan mobil, belum ada motor produksi massal yang menggunakan sistem pengereman cakram.

Harada merasa dilema, jika dirinya menggunakan sistem pengereman tromol maka tidak akan ada masalah berarti dalam uji coba mendatang, selain itu sistem pengereman itu juga digunakan pada motor yang sedang dirancang oleh Triumph. Sebaliknya, jika menggunakan sistem pengereman cakram maka perlu banyak uji coba untuk memastikan bahwa komponen pengereman ini memiliki daya tahan yang baik untuk digunakan secara harian.

Jika sukses maka sudah dipastikan Honda CB750 akan menciptakan kehebohan di Tokyo Motor Show, namun jika gagal maka waktu perilisan akan mundur guna menemukan brake pad yang tepat untuk motor yang diproduksi massal.

Akhirnya Harada membawa dua prototipe motor ke hadapan Soichiro Honda, salah satunya menggunakan sistem pengereman cakram. Maksud Harada adalah agar sistem pengereman diputuskan oleh Honda sendiri yang memiliki lebih banyak pengalaman dalam bidang engineering. Dan Honda yang dikenal tidak takut dengan ketidakmungkinan memilih sistem pengereman Cakram.

Mimpi buruk Harada datang ketika Soichiro Honda mewajibkan prototipe Honda CB750 menjalani serangkaian tes sebelum dipamerkan di Tokyo Motor Show yang akan digelar Nopember 1968 mendatang.

Ujian pertama prototipe Honda CB750 adalah motor tersebut digeber pada 6.000 RPM selama 200 jam tanpa henti guna melihat sejauh mana daya tahan mesin motor ini saat digunakan dalam kondisi stress berat.

Selain itu, untuk melihat efektifitas sistem pengereman, motor digeber pada 8500 RPM hingga mencapai kecepatan maksimum 197 km/jam dan test rider melakukan pengereman, hal tersebut dilakukan secara terus-menerus selama 20 jam. Hasilnya, deselerasi Honda CB750 dari kecepatan 197 km/jam hingga berhenti dengan sempurna dapat ditempuh dalam jarak 41 meter.

Setelah melakukan serangkaian ujicoba dan dinyatakan lolos, Honda CB750 akhirnya benar-benar hadir di hadapan publik untuk pertama kalinya pada gelaran Tokyo Motor Show 1968.  Jurnalis otomotif yang berkesempatan melakukan test ride memberikan ulasan yang positif mengenai kemampuan Honda dalam merancang mesin yang tangguh untuk sepeda motor produksi massal mereka.

Cycle Magazine menggambarkan Honda CB750 sebagai sepeda motor paling canggih yang pernah ada, sembari menjelaskan uji durabilitas motor, kecepatan maksimum, hingga efektifitas sistem pengereman yang diusung motor ini.

1969

Meski ditujukan untuk pasar Amerika, Honda CB750 justru pertama kali di launching pada gelaran British Motorcycle Show di Inggris pada April 1969. Honda CB750 hadir dengan penyempurnaan hal ini bisa dilihat dari stang kemudi yang diusung motor ini lebih lebar khas motor gede Amerika.

Design motor naked dengan stang kemudi lebar sangat mencirikan motor Amerika, menggotong mesin 4 silinder dengan 5 percepatan dan kopling sentrifugal yang pertama kali diperkenalkan untuk motor publik, elektrik starter dan sistem pengereman disc brake serta yang terpenting harga yang ditawarkan seharga $1.495, yang berarti motor ini dijual jauh dibawah daripada moge Eropa dan Amerika yang pada saat itu rata-rata dijual dengan rentang harga $2.500 – $4.000. Hal-hal tersebut sukses memancing rasa penasaran publik akan sosok motor terbaru dari Honda.

Pada Juli 1969, Honda CB750 akhirnya tiba ke hadapan publik Amerika dengan target penjualan 1.500 unit pertahun. Namun beberapa bulan kemudian, pesanan Honda CB750 melonjak hingga 3.000 unit perbulan.

Kesuksesan Honda CB750 tidak hanya karena tampilan dan performa mesin yang diusungnya, Soichiro Honda sendiri meyakini bila Honda CB750 dapat memenangi berbagai kejuaraan balap motor dapat melesatkan penjualan motor ini.

Berselang tiga bulan kemudian, pada September 1969, Honda mengirimkan tiga unit CB750 untuk berkompetisi pada kejuaraan Bol D’or di Prancis, dan menjadi motor pabrikan jepang pertama yang memenangi kejuaraan ketahanan 24 jam tersebut.

Beberapa bulan setelahnya, pada 1970, Honda CB750 mengikuti dan memenangi kejuaraan Daytona 200, kejuaraan ini merupakan kejuaraan besar di Amerika Serikat, sehingga kemenangan CB750 pada ajang ini turut menggerek citra Honda CB750 sebagai motor tangguh dan yang pasti meningkatkan penjualan.

Hal tersebut membuat Honda menambah lini produksi pabrik mereka yang sebelumnya komponen motor dibuat dengan teknik Sand Casting, membuat Honda menambah investasi dengan menambahkan mesin die cast yang terkomputerisasi untuk meningkatkan produksi.

Kemenangan motor ini pada berbagai kejuaraan balap motor turut menobatkannya sebagai Superbike pertama di dunia. Berkat motor ini, Jepang tidak lagi dipandang sebagai penjiplak motor-motor Eropa, oleh karenanya The Society of Automotive Engineers of Japan menobatkan Honda CB750 sebagai salah satu dari 240 penanda kemajuan otomotif Jepang.

Di luar negeri, Honda CB750 mendapatkan beragam penghargaan mulai dari Hall of Fame Classic Bikes dari AMA Motorcycle, Discovery Channel’s Greatest Motorbikes Ever. Bahkan varian pertama Honda CB750 menjadi koleksi dari National Motor Museum di Inggris.

Honda CB750 juga turut meningkatkan kepercayaan diri pabrikan Jepang lainnya untuk memproduksi motor berkubikasi besar, sebut saja Kawasaki dengan Z1 dan kemudian Ninja Saga, Suzuki dengan GS Series dan Yamaha dengan XS dan FZ Series.

Bagaimana dengan pabrikan Eropa? Kesuksesan Honda CB750 bagaikan Tsunami bagi pabrikan Triumph, BSA dan Harley Davidson. Triumph dan BSA seolah kehilangan pijakan di pasar Amerika, sedangkan Harley Davidson sampai mendapatkan perlindungan pemerintah Amerika Serikat yang langsung menerapkan pajak 100% pada motor CBU (built up), guna melindungi Harley Davidson dari kebangkrutan.

Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1969 hingga 2003, Honda CB750 telah terjual lebih dari 550.000 unit di seluruh dunia. Bahkan, karena sangat ikonik Honda membuat varian special edition pada tahun 2007 dan dikhususkan untuk pasar Jepang.

Sejak 1969 pula Honda CB750 yang mengubah wajah industri otomotif dunia, jika tidak ada motor ini kalian tidak akan melihat beragam superbike seperti saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
komponen dan cara kerja rem cakram mobil
Read More

Rem Cakram Mobil

Otomotif.PRO – Jika Kamu seorang pengemudi yang peduli akan keselamatan dan performa kendaraan, maka pengetahuan tentang rem cakram…
YAMAHA R1
Read More

Yamaha R1

Setiap pabrikan memiliki produk ikonik yang mengusung seluruh kemampuan dan teknologi yang dikuasai oleh mereka. Termasuk pabrikan Yamaha,…
Review Spesifikasi Honda CB100
Read More

Honda CB100

Otomotif.PRO – Honda CB100, motor klasik yang menjadi simbol kesederhanaan, kemudahan serta desain yang tak lekang oleh waktu…