Mengetahui cara inreyen motor baru dengan benar merupakan salah satu upaya untuk menjaga performa jangka panjang motor Anda, karena jika Anda salah prosedur dalam hal maka bukan tidak mungkin masalah jangka panjang akan menghantui motor Anda.
Sebenarnya apa itu inreyen? inreyen dikenal juga sebagai masa break-in dimana tingkat gesekan pada komponen mesin motor Anda berada sangat tinggi mengingat seluruh komponen baru dan belum digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama sejak dirakit.
Masa inreyen motor baru adalah pada 500 km – 1.000 km pertama yang motor Anda tempuh. Setelah melewati 500 hingga 1000 kilometer pertama dan bila dilakukan dengan benar, penurunan tingkat gesekan pada mesin berkurang.
Hal ini diyakini oleh insinyur mesin dan pencinta otomotif akan menjadikan motor memiliki emisi yang rendha serta konsumsi bahan bakar yang efisien. Dengan kata lain, seluruh komponen mesin Anda bekerja lebih baik dan lebih awet.
Metode Inreyen
Saat membeli motor baru, banyak pencinta otomotif — khususnya pemula— yang bingung mengenai cara inreyen motor baru yang benar, ya meski terdengar sepele masa inreyen merupakan masa-masa krusial yang bisa dibilang susah-susah gampang untuk dilakukan.
Dan mengenai metode, terdapat dua cara yang dapat Anda pilih untuk melakukan proses inreyen, berikut dua metode tersebut.
Cara inreyen motor terbarik adalah dengan mengikuti rekomendasi pabrikan yang dapat Anda baca di buku panduan pemilik kendaraan Anda. Secara umum, pihak pabrikan menyarankan agar pada 500 km pertama untuk menghindari memacu mesin dalam kecepatan tinggi.
Hindari melakukan menghindari melakukan Start and Stop secara mendadak kecuali dalam keadaan genting, jangan menggunakan RPM tinggi saat mesin dalam keadaan dingin, panaskan motor dengan normal. Kendarai motor dengan kecepatan yang bervariasi, namun tidak lebih dari 3/4 rpm agar mesin melakukan penyesuaian dengan baik.
Cara Inreyen Motor Baru dengan Benar
Di bawah ini adalah langkah-langkah inreyen motor baru dengan benar sesuai dengan rekomendasi pabrik, simak ulasan lengkapnya di bawah ini:
- Sebelum mengendarai motor baru Anda, ada baiknya untuk membaca buku panduan pemilik kendaraan untuk melihat rekomendasi cara inreyen motor dari pabrikan.
- Hidupkan mesin motor secara normal, hindari menggunakan RPM tinggi untuk memanaskan mesin, biarkan temperatur mesin naik secara normal.
- Pada 500 km pertama, usahakan untuk tidak melakukan hal-hal ekstrim pada motor Anda seperti menekan gas secara full pada saat pertama kali menghidupkan kendaraan, memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi secara konstan atau melakukan pengereman secara mendadak. Hal ini dapat menyebabkan gesekan mesin yang tidak normal dan berpotensi menggerus komponen mesin motor Anda.
- Apakah motor inreyen boleh boncengan? hal ini tidak direkomendasikan karena akan membebani kerja mesin dan dapat mengakibatkan kerusakan dan mengurangi usia mesin motor Anda.
- Dari 0 – 320 km pertama kendarai motor dengan kecepatan bervariasi, namun jaga putaran maksimal di angka 7.500 rpm.
- Setelah motor mencapai jarak 160 km pertamanya, matikan mesin dan biarkan selama 20 menit sebelum dihidupkan kembali. Kali ini kendarai motor dengan cara yang sama yakni dengan kecepatan yang bervarian namun putaran mesin tetap terjaga.
- Setelah mencapai 500 km, lakukan penggantian oli mesin dan sebaiknya lakukan saat mesin dalam keadaan hangat. Anda mungkin akan menemukan partikel logam pada oli yang keluar dari mesin motor Anda, namun jangan khawatir karena hal ini normal mengingat gesekan komponen mesin Anda yang masih baru. Di sarankan untuk mengganti oli dengan kekentalan yang disarankan oleh pabrikan.
- Setelah 500 km pertama, maka kendarai motor Anda dengan kecepatan yang bervariasi namun secara perlahan naikkan putaran mesin 1000 rpm setiap mencapai jarak 100 km agar Anda dapat menguji putaran mesin Anda.
- Jika telah mencapai jarak 1000 km, maka lakukan penggantian oli mesin kembali, gunakan oli berkualitas baik sesuai dengan viskositas yang direkomendasikan oleh pabrikan atau gunakan oli motor yang sesuai dengan kondisi cuaca tempat tinggal Anda. Pada masa ini, motor Anda telah selesai melewati masa inreyen dan siap untuk digunakan secara penuh.
Baca Juga:
Cara Cuci Motor yang Benar
Cara Membaca Kode Ukuran Ban Motor
Tips Membeli Motor Bekas
Demikian pembahasan mengenai Cara Inreyen Motor Baru dengan Benar, semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda dalam merawat tunggangan Anda. Sampai jumpa pada artikel-artikel kami selanjutnya.